Minggu, 21 Juli 2013

Review Bangkok; The Journal by @moemoerizal (Moemoe Rizal)

Judul: Bangkok: The Journal
Penulis: Moemoe Rizal
Kategori: Novel
Ukuran: 13x19 cm
Tebal: 436 halaman
Terbit: Cetakan Pertama, 2013
Penerbit: Gagas Media
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Siapkan paspormu dan biarkan cerita bergulir. BANGKOK mengantar sepasang kakak dan adik pada teka-teki yang ditebar sang ibu di kota itu. Betapa perjalanan tidak hanya mempertemukan keduanya dengan hal-hal baru, tetapi juga jejak diri di masa lalu.

Di kota ini, Moemoe Rizal (penulis Jump dan Fly to The Sky) membawa Edvan dan adiknya bertemu dengan takdirnya masing-masing. Lewat kisah yang tersemat di sela-sela candi Budha Wat Mahathat, di antara perahu-perahu kayu yang mengapung di sekujur sungai Chao Phraya, juga di tengah dentuman musik serta cahaya neon yang menyala di Nana Plaza, Bangkok mengajak pembaca memaknai persaudaraan, persahabatan, dan cinta.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sekilas tentang cerita Bangkok: The Journal nya Moemoe Rizal ini.

Ini cerita tentang Edvan, seorang arsitektur sukses di Singapura. Satu hari, Stevan, karibnya, bertanya ke pada Edvan Lo kapan pulang ke Indonesia? dan itu mengingatkannya kepada sebuah kejadian yang mungkin membuatnya menjadi benci pada ibu nya.
Edvan menerima SMS yang mengatakan kalau ibu nya meninggal. Maka tidak pikir panjang, ia memesan tiket pesawat dari Singapura-Indonesia untuk esok hari. Yang mengirim pesan tersebut adalah Edvin, adiknya. Di pemakaman, Edvan tidak melihat Edvin sama sekali. Namun dalam SMS itu, Edvin berkata aku bisa melihat kakak. Akhirnya mereka berjanji untuk bertemu di sebuah restoran malamnya setelah pemakaman ibu mereka.
Di restoran, dia tidak melihat Edvin sama sekali. Edvin berkata aku memakai baju merah. Banyak cowok menggunakan baju merah, tetapi ia tidak melihat Edvin sama sekali di sana. Singkat cerita, Edvin telah berubah menjadi 'Ladyboy'.
Lalu, Edvin memberi semacam 'wasiat' ataukah 'warisan' dari ibu untuk Edvan. Mencari jurnal di kota Bangkok, Thailand.
Di sana, Edvan bertemu dengan Charm.
Di sana, Edvan mulai bisa menerima adiknya yang menjadi seorang Lady Boy.
Banyak hal yang mampu mengubah Edvan.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Saya memang tidak begitu pintar merangkum apa yang sudah saya baca apalagi untuk di review. Saya tidak mau bercerita banyak. Saya ingin agar kalian bisa membaca buku itu sendiri. Saya akan membuat kalian penasaran dengan isi buku itu dan bisa menyimpulkan sendiri bagaimana buku itu.

Cover. Keren. Dari awal saya sudah jatuh hati dengan cover Bangkok ini, saat masih Coming Soon. Saya berencana harus membeli novel yang satu ini. Jadi sebenarnya, saya ini bisa di bilang bisa menilai sebuah buku itu bagus ya karena cover meskipun tidak semua. contohnya CTSB. Ah, saat itu, saya sedang di Samarinda, pergi ke Gramedia. Saya menemukan Bangkok tapi tidak saya beli karena masih di kardus. Saya urungkan. Lalu saya mengikutin Kado Untuk Blogger dan got it! Saat saya lihat daftar buku, tidak pikir panjang, saya pilih. Intinya, covernya keren.

Cerita. Nggak terduga kalau di akhir cerita, si Charm kena kanker. Moemoe Rizal sangat pintar membuat sebuah hal yang membuat kita penasaran. Di awal cerita memang Charm di ketahui suka meminum obat-obatan. Ah tapi pikir saya, mungkin itu obat agar dia tidak cepat capek. Ternyata obat untuk kanker. Cool. Lalu, ceritanya juga asik. Kita di ajak keliling Bangkok. 

Gaya bahasa. Saya kurang suka sebenarnya karena ada banyak kata-kata yang tidak pantas. Tapi ini novel, nggak perlu di sensor seperti film-film. 

Tokoh. Edvan sukses di bikin sesombong mungkin. Charm sukses di bikin seramah mungkin. Ibu Edvan sukses di bikin sebijaksana mungkin. Edvin(a) sukses di bikin seanggun mungkin.

Bintang untuk novel ini? 3.5/5


thx.
Rifa

NB: Review ini untuk Gagas Media

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengunjung yang baik adalah yang mau meninggalkan komentar untuk membuat saya lebih baik lagi dalam menulis :)