Hari ini, Rabu pada
tanggal 8 Oktober.
Seusai les bahasa
inggris jam setengah 6, gue dan adek (baca: Tika) bersama temen (baca: Dita)
berencana pergi membeli minuman. Kebetulan, gue ngendarain mobil. Temen gue bilang:
"Evi juga
(ikut), kak."
Pada akhirnya,
kita jemput Evi.
Setelahnya, gue
lewat gorong-gorong. Pikir gue, kalau lewat sana nanti, pokoknya rute jalannya
bakal enak banget nggak harus lewat lampu merah, kalaupun kena, sebenarnya bisa
langsung belok. Begitulah...
Dari rumah Evi mau
ke gorong-gorong tuh... turun doang. Gue liat ada mas-mas berdiri di tengah
jalan. Evi langsung bilang "ada monyet, kak!" dan benar aja, gue liat
sudah ada monyet pantat merah dan keluarga di tengah jalan dan ada motor
tergeletak di tengah jalan.
AH,
mungkin itu
motornya mas-mas.
Tika, Dita, Evi,
dan gue udah "sedikit" panik. Gue sejatinya berniat kabur dengan cara
mundur dan... ya kabur...
Tapi, tiga
cewek-cewek ini mau bantu mas-mas nya. Alhasil, gue mencoba mundur dan parkir
di tepi jalan.
Adek gue buka kaca
jendela, lalu mas-mas nya menghampiri kita gitu, sih... "udah dek, maju
aja nggak apa-apa." Pasti lah ini taktik mas nya biar nanti monyetnya
kabur, kan... dan dia bisa meraih motornya kembali yang tergeletak jatuh di
tengah jalan (bener-bener posisinya di tengah jalan). Gue, sebagai yang
mengendarai mobil udah geter-geter kakinya. GUE JUGA PANIK. GUE
JUGA TAKUT. Tapi, karena tiga cewek-cewek ini udah teriak-teriak "AYO KAK
UH KASIAN NAH AKU PENGEN NANGIS KASIAN MAS NYA," akhirnya, gue, 3:1, kalah.
Oke.
Bismillah...
Setidaknya mobil
gue masih bisa lewat.
TAPI MONYETNYA
MASIH DI TEMPAT.
ANJ--- *sinyal
hilang*
Mas nya masih
berdiri di belakang sana... Mau ditinggal juga nggak enak. Akhirnya gue parkir
di pinggir jalan (lagi). Lagi-lagi, 3 cewek-cewek memang sepertinya punya niat
yang besar buat bantu si mas-nya ini. Gue manut aja... Posisi gue ada di
pinggir jalan pertigaan. KEBETULAN ada bapak-bapak yang liat kejadian ini,
akhirnya kita minta bantuan.
Adek gue ngomong
sama si Bapak dengan nada melas, "Om, disana ada yang motornya jatuh
dikejar monyet." Lalu, nggak jauh dari tempat kita lagi ngomong sama si
Bapak ini, ada banyak juga mas-mas karyawan PKT yang muda-muda ngeliatin.
Yaudah, sih, bapak-bapak ini kayaknya malah minta bantuan sama si mas-mas
karyawan......
Akhirnya ada satu
mas-mas yang langsung ke TKP tadi, ambil ranting, dan beraksi. Gue coba mundur,
lalu ngikutin mas-mas tadi. Fungsi gue disini adalah... Klakson.
Mas karyawan
nyuruh gue klakson, kan. Tujuannya, ya apalagi, agar monyet-monyet ini kabur.
EH MALAH
NGEJAR...................................................................................
Gue sama Dita Tika
Evi di dalam mobil cuma teriak-teriak nggak jelas. Kenceng banget teriaknya,
"KYA KYA KYA" sampe-sampe mas nya sempat noleh ke arah mobil
kita. Mungkin dikiranya, "ada apa sih di dalam mobil kok
teriak-teriak?"
GUE IKUTAN MUNDUR
padahal posisi gue sama Dita Tika Evi termasuk sangat-sangat aman, yaitu di
dalam mobil. TAPI GUE PANIK. KAKI GUE MAKIN GETAR-GETAR.
Kita melakukan
mundur-klakson-mundur-klakson sekitar 3 kali. Semakin banyak pula mas-mas
karyawan yang membantu.
Gue cuma bisa liat
dari belakang aja. Standby di belakang kalau sewaktu-waktu
disuruh nge-klakson. Tapi semakin banyak juga mobil yang membantu.
Mereka-mereka ini
berusaha buat mengusir monyet, tapi malah dikejar dan mereka lari. :| :| :|
Kayak anak-anak
yang dikejar setan. Lucu sih liatnya...
Dan pada akhirnya,
setelah hampir 30 menit atau lebih, monyetnya bisa diusir juga. Entahlah
bagaimana mereka mengusirnya, kita-kita di dalam mobil asik-asik teriak. Entah
ada yang teriak-teriak karena takut ngeliatnya atau mungkin karena ngeliat
mas-mas nya beraksi…
Akhirnya, motor
mas-nya yang jatuh tadi sudah bisa di ambil dan bisa dinyalakan dan
dikendarakan.
ALHAMDULILLAH…
Akhirnya.
Setelah itu, mas
nya pergi, dan sempat bilang terima kasih. Evi, antara cari kesempatan atau
memang ingin bertanya, bertanya “mas, duitnya yang jatuh sudah diambil?” :)
Setelah itu, kita
pergi ke Koperasi beli minuman.
Tapi ada yang belum
selesai,
Kaki gue masih
getar-getar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pengunjung yang baik adalah yang mau meninggalkan komentar untuk membuat saya lebih baik lagi dalam menulis :)