Jumat, 12 Juli 2013

Liburan menghitung hari

Liburan tinggal 2 hari. Saya menulis di sini tepat hari Jumat. Baru beberapa menit. 

Sekolah saya baru selesai ujian tanggal 5 Juni. Setelahnya, ke sekolah hanya untuk menuntaskan nilai-nilai yang masih di bawah standar untuk masing-masing pelajaran. Kalau anda sudah tidak memiliki tanggungan, selamat, anda sudah libur sejak tanggal 5 Juni jam 10 pagi.

Meskipun begitu, tetap harus ke sekolah hanya untuk mengembalikan 2 buku pinjaman. Hanya 2. Lalu, kelas saya kebagian jadwal untuk menghadiri suatu seminar ataukah anda menyebutnya pertemuan. Tapi saya rasa, lebih layak di sebut seminar kecil.

Ada tiga kelas yang 'wajib' hadir karena telah di hitung 100 siswa. Tetapi pada hari H, yang datang hanya... > 30. Tidak sesuai ekspektasi. Bangganya saya terhadap kelas saya adalah, seminar itu di dominasi oleh anak kelas saya. Cukup bangga dan tidak mengecewakan.

Saat itu, kami harus memenuhi kuota kursi yang tersedia. Akhirnya pun guru-guru memanggil siapa saja siswa yang sedang berada di perpustakaan kah atau mencari siswa yang mencari guru untuk menuntaskan nilai. Maksudnya hanya untuk memenuhi kuota dan tentu agar tidak membuat malu sekolah. Masa yang datang nggak sampai setengah?

Semenjak itu saya sudah tidak lagi ke sekolah. Jadi, liburan saya pun tetap dihitung lebih dari 30 hari. Lama? Tentu. Belum lagi akan bertemu libur puasa dan lebaran. Lama? Sangat. Meskipun nyempil 2 minggu pembelajaran. Tapi apalah artinya kalau hanya 2 minggu saja dan seminggu pembelajaran mungkin hanya sebuah pertemuan semata?

H-2 menuju kelas sebelas. Kelas baru dan kawan baru. Saya pun akan memulai sebuah paket belajar yang sekiranya tidak memberatkan saya. IPS.

Liburan menghitung hari.

Saya akan menantikan liburan seperti ini kembali dimulai 6 bulan dari sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengunjung yang baik adalah yang mau meninggalkan komentar untuk membuat saya lebih baik lagi dalam menulis :)